Senin, 31 Mei 2010

Stop Keluar Malam Mulai Detik Ini

Jam Malam Rawan Kanker Prostat dan Payudara!

Badan kesehatan dunia WHO baru saja mengeluarkan surat rekomendasi kepada badan negara anggota PBB untuk menilik kembali peraturan shift malam warganya.

Sebuah riset yang berlangsung dari 1987 oleh ahli kanker Steve Richards menunjukkan korelasi antara kerja malam dan kemungkinan menderita kanker, terutama kanker prostat dan payudara.

Orang-orang yang bekerja di malam hari hingga subuh atau pagi hari ternyata memiliki ketidakseimbangan hormon yang akhirnya mempengaruhi sistem kekebalan tubuh khususnya pada perkembangan sel-sel rusak yang seharusnya dihancurkan oleh sel-sel imun.

Pada tubuh normal, yakni waktu kerja pagi-sore, siklus metabolisme tubuh akan meningkat di pagi hari dan mulai menurun hingga malam hari. Saat seseorang memaksakan untuk terjaga di malam hari, tubuh akan memompa darah sebanyak mungkin dan mendorong sistem imun untuk meningkatkan sel-sel kekebalan tubuh seperti sel T dan CD4.

Bila "pemaksaan" ini dilakukan satu-dua kali, tubuh masih dapat memberikan toleransi tetapi saat menjadi kebiasaan, siklus tubuh yang diatur oleh jam biologis otak (circadian time clock) akan berubah dari default (pagi-sore) menjadi sore-pagi.

Ini membuat kekebalan tubuh menurun di pagi hari dimana bibit penyakit dan bahan-bahan karsinogenik bertebaran di udara akibat perubahan suhu dan angin.

Rabu, 12 Mei 2010

Ketika Pensil Bertemu Dengan Penghapus

Pencil: You know, I'm really sorry.

Eraser: For what? You didn't do anything wrong.

Pencil: I'm sorry cause you get hurt because of me. Whenever i make a mistake, you're always there to erase it. But as you make my mistakes vanish, you lose a part of yourself. You get smaller and smaller every time.

Eraser: That's true, but I don't really mind. You see, I was made to do this. I was made to help you whenever you do something wrong. Even though, one of these days, I know I'll be gone and you have to replace me with a new one. I'm actually happy with my job. So please, stop worrying. I hate seeing you sad :)

Kami Para Lelaki Juga Sebenarnya Tau

Kami tahu, kalian para wanita sungguh sebenarnya menghargai usaha yang kami lakukan. Dan yang kalian harus tau, kami selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang kami sayangi. Hanya saja kami butuh kalian tersenyum ketika kami merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh kami akan kembali mengerjakan itu untuk kalian semua. Hanya karena kalian.

Dan ya, kami pun tahu. Bahwa ketika kalian hanya diam dan meperlihatkan bahwa kalian bosan, kalian ingin kami tetap sabar. Tapi kami tidak mau terlihat tidak bisa mengerti kalian dengan mengajukan pertanyaan "Jadi maunya gimana?" Kami akan diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyum kalian kembali lagi. Karena senyum kalianlah yang menghidupkan hidup kami. Sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Kami sebenarnya pun tahu. Bahwa kalian senang jika kami menulis kata-kata romantis seperti di film-film korea yang kalian tonton. Kalian berangan-angan bahwa hal yang terjadi di film itu terjadi dalam kehidupan kalian (ya kan?). Tapi justru karena kalian sering mengangan-angankan hal itu, kami tidak melakukan itu untuk kalian. Kami berpikir keras, memutar otak menyiapkan kejutan yang bahkan tidak terpikir di angan-angan kalian, untuk melihat kalian tersenyum. Sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Kami pun tau, kalian menerima kami di samping kalian bukan semata-mata kami tampan. Ketika kalian mengidolakan seseorang yang tampan maka kami akan memasang tampang tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan. Bukan kami tidak peduli, sebenarnya kami cukup muak dengan cara kalian menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kalian saja tidak. Tapi kami harus menjadi pemimpin yang baik untuk kalian. Dan menjadikan kami bersikap lebih bijaksana di depan kalian. Sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Kami cukup mengerti bahwa kalian menghargai setiap usaha yang kami lakukan untuk membantu kalian mengerjakan tugas kalian, ketika kalian mengatakan dalam kesulitan. Sungguh kami akan berusaha sebisa mungkin untuk membantu kalian. Dan ketika kami datang kerumah kalian dengan makanan, tanpa tugas yang kalian butuhkan, artinya kami tidak mendapatkan apa yang kalian cari dan yang ada dipikiran kami saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang dapat kami lakukan hanya menemani kalian. Hingga tugas itu selesai, meyakinkan bahwa kalian tidak lupa untuk mengisi perut kalian, kami sungguh khawatir pada kesehatan kalian. Sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Kami pun tau kalian menilai kami minus ketika tau kami merokok, dan ketika itu juga kami berusaha menghilangkan kebiasaan kami. Ketika kami tidak berhasil, maka kami akan berusaha menguranginya. Menghilangkan kebiasaan itu sedikit demi sedikit. Namun ketika tidak berhasil juga maka kami tidak akan merokok di depan kalian. Namun, ketika kalian trus menekan kami, maka dengan sangat terpaksa kami akan berbohong pada kalian. Walaupun kami tau hal itu salah, namun itu kami lakukan hanya untuk membuat kalian nyaman di samping kami. Sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Kami tau, kalian kesal ketika kami mengacuhkan kalian hanya untuk bermain game bersama teman-teman kami. Tapi ketika itu, ketika ada sedikit waktu, kami mencari handphone kami dan menanyakan kabar kalian, karena kami ingin mengetahui kabar kalian. Dan tahukah kalian? Sebelum kami bermain game itu, kami membicarakan pasangan kami masing-masing, membanggakan bahwa kami memiliki pasangan terbaik di dunia. Atau membicarakan masalah-masalah yang timbul pada hubungan kami, dan masing-masing akan memberikan sarannya untuk menyelesaikan masalah kita. Itu kami lakukan hanya karena kami ingin mendengarkan pendapat orang yang dekat dengan kami mengenai keputusan yang akan kami buat. Kadang memang kami mematikan handphone kami, namun ketika kami mengetahui kalian menelpon atau membaca sms dari kalian, maka kami akan meletakkan game itu dan berlari ke pojok kamar menelepon kalian. Tidak peduli teman-teman kami bersorak-sorak menggoda kami. Sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Kami pun sadar, kami bukan bayi yang harus kalian ingatkan untuk sembahyang atau makan. Kadang kami akan bersikap tak peduli. Namun ketika kami membaca sms kalian atau mendengarkan suara kalian ketika mengingatkan kami untuk makan, maka pada saat itu kami pasti tersenyum dan berterima kasih (walaupun tidak kami ucapkan), dan ketika kami membalas dengan kata-kata "Iya, kamu juga ya", maka kami benar-benar tulus mengatakannya. Sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Ketika kami acuh pada kalian, maka pada saat yang sama kami sedang menyiapkan kejutan untuk kalian. Dan ketika kami memberikan barangnya pada kalian, waktu mengantarkan kalian hingga pintu dan pamit pada orang tua kalian, maka kalian harus tau bahwa barang itu adalah barang yang berharga untuk kami (walaupun barang itu terlihat biasa untuk kalian). Tolong tersenyumlah untuk kami, karena senyum itu yang menghidupkan hidup kami. Sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Dan ketika kalian bersedih, lalu kami melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu. Maka kami sungguh tidak bermaksud memperkeruh suasana, kami ingin melihat kalian kembali tersenyum. Hanya itu. Dan ketika kalian melihat kami dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu kami sungguh merasa bersalah. Jalan terakhir yang akan kami lakukan adalah meminta maaf. Berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kalian. Sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Sejujurnya kami tidak menyukai pujaan hati kami menangis. Sungguh, itu membuat kami bingung setengah mati. Maka tolong jangan salahkan kami, ketika kami meminta kalian berhenti menangis. Namun kami pasti akan mendengarkan apa yang kalian ucapkan dalam tangis kalian, dan percayalah, kami akan tetap disamping kalian walaupun kalian menangis hingga tertidur di depan kami. Maka, kami akan membawa kalian masuk kerumah dan pamit pulang pada ayah ibu kalian. Dan tunggulah, maka kami akan menelepon kalian keesokan harinya untuk menanyakan kabar kalian. Atau datang ke rumah membawakan coklat untuk melihat senyum kalian lagi. Sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Bagi kami, kalian tetap yang tercantik. Ketika kalian bertanya mengenai berat badan kalian yang naik, atau baju kalian yang mulai tidak cukup. Maka dalam hati kami tertawa. Namun yang keluar dari mulut kami hanya senyuman. Kami akan berkata tidak, bukan untuk membohongi kalian, tapi karena di mata kami kalian tetap paling indah! Karena kami sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela, atau bidadari yang paling cantik sedunia, kami mempunyai peri kecil yang selalu ada di samping kami. Ya, itu adalah kalian. Mengertilah. Sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Ketika kalian berkata baik-baik saja, maka kami akan tersenyum dan berkata, "Ok, kalo ada apa-apa bilang ya!". Karena kami tidak ingin memaksa kalian mengatakan sesuatu yang tidak ingin kalian katakan pada kami. Dan tanpa kalian minta kami akan bertanya pada sahabat kalian apakah kalian benar baik-baik saja. Jika sahabat kalian tidak mau menceritakannya maka kami tidak akan mencari tau lagi. Karena kami berharap kalian cukup mempercayai kami untuk menceritakan semuanya. Bukan karena kami memaksa kalian. Sungguh, itu semua hanya karena kalian.

Dan ketika kalian membutuhkan kami, yakinlah bahwa kami akan selalu ada untuk kalian. Ketika kalian mengatakan "tidak usah" pun, kami akan selalu ada di samping kalian. Karena kalian adalah orang yang kami sayangi, percayalah! Sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Ketika kalian (mungkin tanpa kalian sadari) menyakiti hati kami dan meninggalkan kami, kami mungkin akan marah. Tapi itu hanya sesaat. Dan yang kalian harus tahu, ketika kami benar-benar telah memilih kalian untuk menemani kami, maka walaupun hubungan itu berakhir, separuh ruangan hati kami sudah kalian tulis menjadi ruangan kalian. Maka ketika kami mempunyai kekasih yang lain, maka mereka hanya akan mengisi ruang di sisi yang lain, datang, dan pergi pada sisi itu. Ruangan kalian akan tetap kosong untuk kalian, ketika kalian kembali untuk kami.

Tapi tolong, jangan khianati kami dengan lelaki yang lain. Karena itu akan sangat menyakitkan untuk kami. Dan maaf, kami mungkin akan meninggalkan kalian selamanya.

Terima kasih untuk mengerti kami :)

Menghormati Antar Sesama

Udah lama pengen postingin blog ini karna gue suka banget sama jalan ceritanya. Yoo cekidot man.

Belakangan ini gue sering pulang bareng ama temen kampus gue, namanya Rangga. Bukan pulang bareng sih, lebih tepatnya nebeng pulang-pergi ke kampus. Karna gue ga punya kendaraan pribadi buat ke kampus, uda gitu rute Rangga buat nyampe kampus melewati komplek perumahan gue, jadilah gue sering janjian ama dia buat nebeng.

Gue sering berkelana naik Denok aka Vespanya si Rangga. Tentunya berkelana sama si empunya. Ceritanya pulang kampus lagi ngobrol di Vespa., trus lewat lah Vespa lain. Dengan segera kedua pengendara itu saling memberikan teguran. Tidak terdengar suara, tapi cukuplah anggukan kepala sebagai simbol tegurannya. Gue speechless, heran, gue berfikir jangan-jangan Rangga emang kenal ama orang itu. Gue simpen misteri ini, biar gue sendiri yang akan menguaknya.

Keesokan harinya lagi-lagi dijalan yang sama, ketika melintas kita berpapasan dengan sebuah pengendara Vespa lainnya. Dan dengan sesegera pula teguran pun melayang buat semuanya. Gue makin tertegun sama apa yang gue rasain. Nuansa kekeluargaannya begitu pekat di antara anak Vespa.

Kejadian ini uda sering gue alamin. Ketika ada pengendara Vespa lain lewat dengan spontan gue memberikan teguran, biarpun gue hanya seseorang yang di bonceng. Tapi gue suka dengan cara kaya gini. Tiap lagi jalan gue selalu terjaga siapa tau ada pengendara lain yang melintas, dan ini gue jadikan ajang tegur-sapa, biarpun gue bukan anak Vespa. Eeh lebih tepatnya gue ga punya Vespa.

Suatu hari si Denok ngambek. Sore itu gue baru balik dari ruma temen gue. Di jalan si Denok ngadet-ngadet, kaya lagi ga bersahabat. Ternyata bener aja, uda berjalan agak jauh, Vespanya Rangga mati. Di stater kaga mau idup juga. Terpaksa kita harus menepi buat ngecek keadaan Denok. Ketika Rangga lagi ngotak-ngatik motornya, ketika gue lagi ngemil chiki (Jahat banget ye, temen lagi benerin motor gue malah enak-enakan ngemil. Masalahnya gue ga ngerti apa-apa tentang mesin hehehe), dan ketika itu pula ada seorang pengendara Vespa klasik melintas depan gue. Berhubung gue lagi diri di deket Vespa, mungkin dia mikir Vespa itu punya gue, padahal ada Rangga yang lagi nungging-nungging benerin Vespanya, si pengendara Vespa itu tersenyum sama gue. Gue risih juga disenyumin ama cowok, tapi mungkin senyum itu adalah tanda teguran buat anak Vespa (Lagi-lagi gue dikira anak Vespa), jadi tanda senyum itu gue bales aja ama anggukan kepala. Takut takut nanti kalo gue senyum juga dia malah naksir ama gue lagi hahahaha.

Iseng-iseng pas Rangga lagi nginstall laptopnya diruma temen gue, gue minjem Vespanya dengan alibi mau berkeliling. Padahal dengan hasrat yang menggebu gue mau ke jalan raya tempat dimana gue bertemu dengan sesama pengendara Vespa. Setelah bersusah payah ngidupin tu Vespa, jalanlah gue menuju jalan raya itu. Gue jalan dengan kecepatan yang terbilang pelan. Gue berharap dengan durasi yang lama itu gue bisa nemu banyak pengendara Vespa supaya gue bisa ngerasain lagi kekerabatan antar anak Vespa (Yahhh anak Vespa lagi).

Mungkin karna gue bukan anak Vespa sejati, ketika perjalanan gue uda hampir nyampe ujung jalan, belum satu pun gue bertemu dengan pengendara Vespa lainnya. Masih penasaran gue puter balik aja, gue berfikir pasti gue bakal ketemu. Dan sialnya, setelah puter balik pun gue tetep ga ketemu sama anak Vespa yang lain. Gue rasa para pengendara Vespa yang lain pun tau mana yang bener-bener anak Vespa dan mana yang anak Vespa gadungan.

Oke, Vespa aja bisa saling tegur-sapa biarpun mereka ga kenal satu sama lain. Bagaimana dengan pengendara yang lain? Gue harap ini ada untuk semuanya.

Tips Freestyle Rap Untuk Pemula

Skill freestyle merupakan satu kemampuan seorang emce yang jadi bukti utama kepiawaiannya dalam melantunkan rap. Di Amerika, banyak rapper terkenal yang belum tentu bisa freestyle, tapi nggak sedikit freestyler yang nggak bisa buat lagu dengan bagus.
Pada dasarnya freestyle adalah mengimprovisasikan rap secara spontan. Bisa dengan mempersiapkan guideline freestyle sebelumnya, atau langsung off the top of your head.
Tips ini dimaksudkan buat pemula, jadi kalau abis baca tips ini dan masih kalah freestyle, jangan salahin yang nulis ya… hehehe.

Oh satu lagi, kemampuan freestyle bukan patokan bahwa elo bakal sukses dalam berkarir. Dalam membuat sebuah lagu rap yang bagus banyak aspek yang penting untuk dipertimbangkan sebelum menulis. Dan layaknya penulis buku yang jago juga nggak bakal ‘freestyle’ dalam menulis. Akan banyak revisi dan perbaikan di sana sini. Tapi sudahlah, let’s focus di freestyle.

Berikut beberapa poin penting bagi para pemula:

1. Mulailah dengan lirik yang simpel. Lupakan metaphor, syllable dan segala semelekete macem-macem yang ribet. Namanya pemula, kalo elo harus ngomong secara spontan (tanpa ditulis) pasti susah sekali untuk bisa punya pilihan kata-kata super smart.

Misalnya begini:
“Gue ngerap masih asal
Yang penting ngomong halal
Sambil makan sambal
Kaki nggak pake sandal”

Gampang kan? Nggak pake kata-kata ribet. Apa yang terlintas di kepala yang ringan-ringan elo lantunkan aja.

2. Mentok? Jalan terus. Lo bakal salah ngomong, lo bakal nggak ngerhyme, lo bakal mentok, lanjut aja! Jangan sampe berhenti. Walau terasa kacau, jangan malu, namanya juga masih pemula. Mau ngapainpun dalam hidup untuk sukses atau berhasil, perlu proses. Dan kesalahan elo adalah proses elo.

Contoh:
“Bacot seadanya yang gampang
Ngerap gue masih gambreng
Eh.. salah deh.. masih rombeng
Namanya juga rapper sedeng”

Elo juga bisa nyiapin lirik selipan. Bentuknya berupa sepenggal lirik yang elo hapalin dan bisa dikeluarin waktu lagi buntu. Kaya “haha, berkata tanpa terbata/ ucapkan lirik tanpa latah/…” yang udah dihapalin, disambung dengan lanjutan freestyle elo. Cari kata-kata selipan yang jadi karakter elo sendiri. Tapi inget, jangan terlalu sering dipake kalo lagi freestyle. Lama-lama pasti dikenali sama yang ngedengerin.

3. Berpikir selangkah di depan repetan lidah elo. Ini emang sulit, dan perlu banyak latihan. Tapi bayangin kalau elo mau freestyle dengan kalimat pembuka.

“Kalo ngerap isi lirik gue yang paling dalem”

Berarti elo udah memutuskan untuk pakai kata-kata yang rhyme dengan ‘dalem’
Bisa kalem, palem, malem.

Berarti satu bait lirik freestyle elo bisa kayak,
“Kalo ngerap isi lirik gue yang paling dalem
Bukan lirik hapalan yang dibuat tadi malem
Gaya santai kayak di pantai pohon palem
Freestyle gue dari pagi lanjut sampai malem”

Jadi inget, kunci utama freestyle yang baik adalah berpikir sigap, balapan dengan lidah elo. Emang balapan antara otak lawan otot lidah atau bibir.

4. Up to date dalam freestyle! Berarti elo melantunkan freestyle sambil memperhatikan kondisi di sekitar elo. Entah lawan battle elo yang pake baju/aksesoris tertentu, atau suasana di sekitar elo. Bisa juga masukin hal-hal yang aktual dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya gue lagi battle lawan orang yang kurus dan tinggi, di pinggir jalan, di hari-hari seperti sekarang ini lah.

“Entah kenapa sekarang gue harus buang-buang lirik
Sambil buang-buang waktu battle ama tiang listrik
Banyak berkoar seperti klakson di jalan raya
Seperti pejabat DPR, lo nggak bisa dipercaya”

Dijamin lawan ciut, yang nonton lompat-lompat kegirangan kalo elo bisa bales dengan tepat pada sasaran dan up to date dengan situasi kondisi sekarang dan isu-isu yang sedang beredar.

5. Tulis lirik sebanyak-banyaknya! Bukan menulis buat dihapalin pas freestyle, tapi tulis lirik rap aja. Dengan banyak menulis lirik rap, elo juga menambah kosakata, dan melatih teknik repetan khas diri elo sendiri. Pada dasarnya, dengan kita menulis, kita juga melatih rap kita. Dan seperti mau lomba atau apapun juga.. kita mesti banyak latihan untuk jadi yang terbaik.