Kamis, 19 Agustus 2010

Maaf!

Pagi ini gue ga bisa berkata-kata pas dapet balesan sms dari Maya. Awalnya gue yang ngirim pesan ke dia buat nyemangatin penampilan Marching Band nya hari ini.

Gue: Sukses ya buat penampilannya :) Be the best!

Ga lama berselang, Maya bales sms gue.

Maya: Penampilan kok inget. Ultah gue gak inget? ;(

Tangan gue gemeter megang hape.

“Oh shit! Maya ulang tahun. Kapan?” batin gue teriak.

Oh noooooooooo! Gue sama sekali ga tau kapan dia ulang tahun. Selama ini gue cuma inget sama dia tanpa tau apa-apa tentang dia.

Pelajaran pertama: “Jangan menunda sesuatu!”

Dari kemaren pikiran gue ngajakin berkunjung ke warnet. Gue biasa nyatet tanggal lahir seseorang yang berarti buat gue di ponsel, gue mau liat Maya lahir tanggal berapa dan bulan apa. Tapi gue belom sempet, lebih tepatnya males. Padahal asumsi gue ada hal menarik yang akan terjadi pada waktu dekat ini. But, rice had turned into mush.

Pelajaran kedua: “Tau aja ga cukup, tapi harus paham!”

Sejauh ini gue tau apa-apa yang Maya lakuin, entah itu kegiatannya atau kebiasaannya. Tapi gue ga tau apa-apa tentang Maya? Sangat menyedihkan!

Setelah gue tinjau lebih jauh ternyata bener Maya ulangtahunnya kemaren. Sampe gue posting tulisan ini Maya belom juga bales sms maaf gue. Mungkin kesalahan yang kaya gini emang susah buat dimaafin.

Well, happy birthday ya Maya. Maaf telat. Di otak gue udah ada suatu rencana untuk ulang tahun lo suatu hari nanti. Tapi gue sendiri yang ngerusakin rencana itu. Kalo gue nunggu tahun depan kelamaan lah, ntar yang ada lo keburu lupa sama gue.

Happy Birthday,
-Fachri 8 :)

Kemerdekaan Adalah Kebebasan Berekspresi Menunjukan Nasionalisme

H+2 gue baru posting blog tentang kemerdekaan Negara kita tercinta Indonesia. Kalo pada baca judulnya, yaa beginilah cara gue.

Teks Proklamasi:

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05
Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta.


Lagu Indonesia Raya:

I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.


II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.


III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N'jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakyatnya,
S'lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg'rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.


Refrain

Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.


*Ciptaan: W.R. Supratman

Lagu 17 Agustus:

Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap setia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap setia
Membela negara kita

*Ciptaan : H. Mutahar


Sumpah Pemuda:

Pertama :
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, Tanah Air Indonesia

Kedua :
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia

Ketiga :
Kami poetra dan poetri Indonesia mengjoenjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia

Djakarta, 28 Oktober 1928


Amanat Bersama #IndonesiaUnite (Bersatu Bersama 16-8-09):

Kami adalah generasi baru, pewaris sah Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kami adalah generasi baru, yang menolak untuk hidup dan tumbuh dengan rasa takut. Kami memilih menjadi pemberani.

Kami adalah generasi baru, yang percaya setiap kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru. Karena itu, kami akan berusaha untuk memutus rantai kekerasan melalui karya kemanusiaan di mana pun kami berada.

Kami adalah generasi baru, yang percaya penuh dengan prinsip demokrasi, kemanusiaan, kesetaraan, dan saling menghormati. Karena itu, kami menolak segala bentuk diskriminasi.

Kami adalah generasi baru, yang akan membangun sebuah bangsa dan negara yang bermartabat dan terhormat, mampu mempersatukan Indonesia, melindungi hak-hak individu, berdiri di atas semua golongan, serta memuliakan manusia-manusia yang menjadi rakyatnya.


Well, masih banyak cara untuk menunjukan kecintaan kita kepada Negara. Kalo gue gini, kalian gimana?

Selamat Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Yang Ke-65.

Semoga Indonesia bisa jadi Negara yang terdepan. Amiin :)

Jumat, 13 Agustus 2010

Bernama Wanita Berparas Pria

Judul ini emang agak kontroversi. Ga perlu dicekal dan dihakimi karna dalam cerita ini ga ada yang mengganti kelaminnya menjadi lawan jenis. Cerita ini cuma “fantasi” gue aja dalam bermain game Winning Eleven di PC.

Semalem abis sholat tarawih langsung gue kebut sama Tadarus Al-Qur’an. Gue berharap malam ini dapet waktu banyak untuk main game PC. Dan ya, jam 20.30 pun gue uda ready di depan komputer.

Dari kemaren gue main Master League kalah mulu ama tim Atletico Madrid. Di Master League ini gue bikin tim sendiri namanya Crocodillus Daratensis yang diisi sama pemain-pemain kelas dunia, ga terkecuali karakter editan yang gue bikin. Dan malem ini gue berencana ngalahin tim itu.

Terhitung udah tiga kali main, tiga kali juga gue kalah. Dengan sekesal-kesalnya gue coba nenangin diri. Gue harus fokus untuk game yang keempat kalinya ini. tapi ringtone khas Nokia “teriak-teriak” untuk ngasitau kalo ada sebuah “servis pesan pendek”, buru-buru deh gue baca.

Tiba-tiba kepengen sms lo hahaha.” Isi sms dari Maya kaya gini.

Dan ternyata, Maya juga yang bawa keberuntungan buat gue. Ga percaya?

Karna doi sms gue, jadi lah gue keingetan ama tu orang. Karna keingetan itu gue berfantasi dalam game ini. Karakter dengan nama gue yang mana semua kemampuannya diatas rata-rata, gue rubah jadi Utari – nama belakang dari Maya Dwi Utari. Ga lupa angka 8 harus gue tempel untuk jadi nomer punggung. Selesai! Utari, 8.



Pertandingan cukup alot untuk level bintang lima ini. Kedua tim baik Crocodillus Daratensis maupun Atletico Madrid sama-sama ingin mencuri kemenangan. Predikat juara liga emang udah ada sama CD, tapi gue mau CD harus menang untuk menjaga reputasi kalo sampe kalah sama Atletico Madrid yang berperingkat empat di liga.

Trio penyerang gue yang diisi sama Totti, Ibrahimovic, dan Del Piero masih belum memberikan ancaman buat tim lawan. Justru yang menjadi pembuka gol pertandingan ini adalah Utari. Gol-nya di menit ke-30 lewat tendangan bebas membuat gue ngerasa Maya bener-bener ngebawa hoki buat gue malem ini.



Berselang delapan menit kepala gue harus menunduk dengan hadirnya gol balasan yang tercipta dengan perpaduan antara tendangan sudut yang akurat dan heading yang memukau dari seorang striker Atletico Madrid.

Dalam benak gue kalo sampe game keempat ini kalah gue harus tidur dan bersiap untuk membalaskan dendam pada esok hari.

Menit ke-45 gue dapet corner kick. Utari sebagai peng-eksekusi melihat trio penyerang CD bersiap menunggu umpan matang darinya. Dan, bum! Sepakan keras Utari melambungkan bola kearah Fransesco Totti. Sayangnya bola pun dapat disundul oleh bek Atletico.

Tapi, tapi, wasit meniupkan pluit dan menunjuk titik putih. Keputusan tepat dari sang Referee yang dalam siaran ulang terlihat kalo Totti didorong sama pemain belakang yang tadi ngehalau bola. Gue loncat dari kursi saking kegirangan! Dan Utari pun sebagai algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dari titik 12 pas Utari mengecoh penjaga gawang dengan mengarahkan bola ke pojok kiri atas.



Kick-off diberikan untuk tim lawan dengan tambahan waktu tiga menit. Setelah dua gol dari Utari melesat gue pun semakin haus akan kemenangan. Bener aja, passing dari Roberto Carlos ke Ronaldinho yang langsung memberikan umpan terobosan kepada Totti berbuah manis. Right-foot volley yang terarah menghujam keras gawang Atletico. Skor 3-1 ini ga terjamah sampe pertandingan selesai.

Man (atau woman?) of the match pun dinobatkan kepada Utari yang dengan dua gol-nya membawa kemenangan untuk CD.

Bernama Utari, berparas Fachri. Hal itu cuma bisa ditemuin dalam Winning Eleven yang ada di kompi gue. Hahaha :D

Sepertinya Utari membawa hoki. Akan gue pertimbangkan untuk make nama Utari terus dalam starting eleven CD.

Malam yang indah untuk gue, dan Utari-nya si Maya.

Happy Ramadhan yaa!

See you later,
8 :)

Selasa, 10 Agustus 2010

SMS Untuk Mama dan Papa

Mom, Dad...
Hari berganti hari. Ga kerasa besok uda masuk bulan yang penuh berkah dan ampunan.
Gaya dan kenakalan khas anak kecil semuanya telah terganti oleh keremajaan. Remaja yang tak luput dari kesalahan di tiap langkah, remaja yang memunculkan tawa dan air mata dalam perjalananmu.
Banyak salah, khilaf, dan dusta yang uda Fachri torehkan sama Mama dan Papa.
Lindungi Fachri dengan kata maaf darimu.
Semoga kita selalu bisa bersama di setiap episode.
Salam cinta,
Fachri Muhammad:)

Sabtu, 07 Agustus 2010

Pesan Dari Bunda

Suaru hari gue lagi mengalami kejenuhan yang luar biasa. Mau main komputer bosen banget, mau main basket gada yang ngajak, mau keluar lagi ga mood, jadilah gue hanya mengembara sendirian di dalem kamar.

Ngotak-ngatik ponsel, iseng-iseng aja baca inbox, trus pindah ke archieve. Disitulah gue mengalami kejanggalan.

Gue biasa nyimpen materi Halaqoh di dalem hape, di bagian archieve. Lumayan hapal gue susunannya. Tapi ko ada tulisan aneh, gue coba baca aja:

"Son, jika dihamparkan gambar diagram dihadapanmu, tentu lajur tidur, main, dan kelalaian akan waktu tentu yang akan lebih tinggi posisinya. Padahal yang ada padamu semua itu adalah karunia Allah, dan harus di pertanggungjawabkan! Kesuksesan harus diusahakan. Kamu memiliki waktu yang sama dengan mereka yang berhasil. Perbaiki hidupmu! Rubah polanya! I only want you to be a success man! Dan jalannya jika hanya Allah ridho padamu."

Wow, gue tersentak!

Gue harus berubah!

Dengan rasa cinta padamu bunda, aku akan melakukan kesukesan dengan ridho-Nya :D

Kamis, 05 Agustus 2010

Sekarang Atau Masa Depan dan Pacar Atau Jodoh

Siang hari, lagi duduk diatas kasur dikamar gue. Tiba-tiba punya ide buat nulis. Mau tau? Nah itu uda baca judulnya. Oke let’s cekidot!

Sekarang gue adalah seorang mahasiswa di sebuah Universitas Swasta jurusan Psikologi. Gue orang yang sangat berfikiran setiap sesuatu harus diselesaikan dengan cara bekerja keras, tapi nyatanya gue juga penganut sebuah pemikiran bahwa istirahat (gue mengartikannya sebagai “nyantai”) dapat memperlambat penuaan dini. Karna gue takut untuk mengalami hal itu, jadilah gue suka sering-sering ber-istirahat.

Gue ga habis pikir apa yang akan terjadi dikemudian hari kalo cara gue menjalani hidup masi kaya gini. Setiap hari gue selalu memberikan stimulus pada diri gue untuk berbuat yang lebih baik, biarpun sedikit yang penting ada kemajuan. Ga boleh nyerah sama keadaan.

Mimpi untuk jadi trainer, motivator, mimpi mau jadi orang yang punya banyak uang hasil kerja dan usaha yang sangat keras, terus juga mimpi untuk punya sebuah yayasan sosial atau ngga panti asuhan untuk anak-anak Yatim-Piatu, selalu memimpikan nikah muda dan punya keluarga yang harmonis, semuanya akan terbayar dengan apa yang gue lakukan sekarang. Well, selama ini apa yang uda gue perbuat masi jauh dari kata “kerja keras”. Gue masi harus terus berusaha untuk menjalankan program yang udah gue buat untuk menyambut masa depan.

Dan gue berhak memilih, untuk hidup di masa sekarang, atau hidup di masa depan.

Pastinya gue milih mau berkepanjangan. Sampe masa depan gue terlaksana dengan cucuran keringat gue sendiri.

Tadi di bagian atas terbesit kalimat, “memimpikan nikah muda dan punya keluarga yang harmonis”.

Nikah muda? Gimana mau nikah muda kalo gue belom punya penghasilan? Anak orang mau dikasi makan apa nantinya? Lah makanya ini gue lagi berusaha dan bekerja keras supaya bisa menafkahi keluarga gue kelak.

Dan satu hal lagi, pikiran gue selau berkecamuk dengan hal yang sangat wajar untuk kaum pria, yaitu wanita.

“Siapa pacar lo?” Temen gue mulai menanyakan hal yang lumrah.

“Pacar? Umm, gue belom punya tuh. Gue sih uda sering suka sama cewe, tapi cewenya yang gamau sama gue. Hahaha.” Gue jawab dengan sedikit lelucon.

Bicara soal pacar, sejauh ini gue baru pernah pacaran dengan tiga orang wanita. Yang pertama pas SD. Yaa ini cuma sekedar korban peradaban aja. Gue suka sama cewe, cewenya juga suka sama gue. Akhirnya jadianlah kita ngikutin yang kaya di tipi-tipi.

Yang kedua pas SMP. Ngga lama masuk SMP, gue uda punya pacar. Alesan tu cewe suka sama gue sih dia bilangnya gue jago main basket. Padahal di jaman itu temen-temen gue ada yang kemampuannya jauh di atas gue. Dia nambahin lagi katanya gue keren kalo lagi main. Hahaha Alhamdulillah masi ada yang muji gue keren.

Dan yang terakhir, pas gue kelas satu SMA. Ini ga berlangsung lama, kira-kira hanya berjalan dua minggu. Gue suka sama cewe itu karna dia mirip sama orang yang gue suka. Alasan yang sangat amat menyakitkan kalo dia sampe tau. Gue berfikir kalo gue jalanin gini terus gue tau tu cewe bakal sakit hati. Kalo gue nyakitin dia suatu saat gue pasti bakal disakitin juga. Maka dari itu dengan pasrahnya gue minta putus bersamaan dengan alasan yang berbelit-belit.

Dan karna udah lama gue jadi jomblowan, sekarang kuping gue kalo denger kata “pacar” maka pas sampe ke otak kata itu akan berubah menjadi “jodoh”. Ya jodoh! Kenapa emang? Terlalu cepat kah gue untuk memikirkan siapa jodoh gue? Gue rasa ngga. Ini hal yang cukup wajar untuk seorang pria yang usianya udah mau masuk ke kepala dua.

Kira-kira siapa ya jodoh gue? Gue pun sampe sekarang belom tau karna belom ada tanda-tanda munculnya siapa yang akan menjadi pendamping hidup gue.

Sejauh ini gue uda memikirkan beberapa nama wanita mana aja yang sampe sekarang masi gue taruh simpati padanya (gue berikan inisial nama - biar ga terlalu vulgar):

JWS. Sekarang masi punya pacar yang uda terjalin dari taun 2007. Orangnya cantik, supel, jago nyanyi, berbakat di bidang modeling. Kalo di ukur sama gue bagai emas lawan plastik. Tapi gue sepertinya ga yakin sama dia, doi tajir banget coy. Gue serasa jadi “anak singkong”.

MDU. Temen SMP gue, mahasiswi Universitas Indonesia, orang yang berprestasi di bidang akademik, rajin banget belajar, baik banget orangnya, salah satu anggota UKM Marching Band dikampusnya. Tapi gue inget satu hal: “Wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik.” Nah gue? Shit! Jadi pesimis deh.

NIR. Kaka kelas gue pas SMA (tapi jangan salah, kita seumuran loh!), akhlak dan budi pekertinya bagus banget, mahasiswi UNJ jurusan Bimbingan dan Konseling, penggerak dakwah di sekolah dan kampusnya,wanita yang mau jadi “Mujahidah”. Dan, ups! Lagi-lagi gue inget kalimat itu: “Wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik.” Kalo gue gimana ya? Ck ahk!

Dan yang terakhir, AS. Wanita yang sangat amat cantik dari pandangan gue, temen baru gue di masa perkuliahan, cewe yang sering gue liatin pas lagi dikelas, cewe yang hampir punya banyak kegemaran sama gue. Minder ah sama yang cantik kaya gini.

Itu lah sekelumit pemikiran gue sementara waktu ini. Mungkin terlalu cepet untuk dipikirin, tapi ga ada salahnya kita bersiap menyambut wanita yang akan jadi muhrim kita.

Alasan gue gamau pacaran adalah pacaran itu mendekatkan diri kepada kemaksiatan. Kalo gue udah deket bisa-bisa gue terjerumus. Na’udzubillah, jangan sampe kejadian deh yang kaya gitu

Gabisa gue sangkal kalo gue juga pengen punya pacar, pengen punya wanita yang deket sama gue, saling memberikan kasih sayang, saling perhatian, saling silang lah pokonya ahahaha. Karna gue gamau pacaran, sekarang gue hanya harus ber-tawakkal untuk menunggu jodoh gue.

Terus siapa yang bakal jadi jodoh gue? Hanya Allah yang Maha Mengetahui segala sesuatu.

Intinya, gue harus terus bekerja keras untuk mencetak mimpi yang sekarang ini lagi gue bikin adonannya.

Selamat berlibur untuk anak kuliahan! Yang udah pada masuk, nikmatin aja lah. Hahahaha :D

Happy Holiday!

Holla back! Bagaimana liburan kalian? Semoga liburannya menyenangkan ya!

“Gimana liburan lo?” Tiba-tiba temen gue nanyain kaya gitu.

Berhubung gue lagi ga punya pulsa makanya tu SMS temen gue ga gue bales. Hahaha maaf ya!

Oke bicara soal liburan, umm, susah juga si ngomongnya. Ya oke gue harus ceritakan ke kalian “ritual” apa yang uda gue lakukan selama masa-masa liburan kuliah ini.

1. Muscle building – dalam benak gue rencana liburan kali ini gue mau memperkokoh otot badan bagian perut dan lengan. Tapi hasilnya failed. Uang yang udah gue rencanain untuk fitness ludes gitu aja untuk kepentingan gue.

2. Jogging – rencana kedua pun gue mau rutin lari pagi tiap hari. Tapi lagi-lagi rencana ini gatot. Gue cuma bisa melaksanakan kegiatan ini manakala gue sanggup untuk bangun pagi hari.

3. Kerja – gue mau cari kerjaan buat nambah uang jajan. Tapi sampe sekarang gue belum dapet kerjaan. Fiuh!

4. Nulis novel – ya, hanya ini yang bisa gue lakukan. Rencananya selama dua bulan liburan ini gue harus menyelesaikan hasil karya masterpiece buah tangan kegemaran gue menulis dan menghayalkan sesuatu. Dan lagi-lagi, tulisan gue belum mengalami perubahan yang signifikan dari awal mula gue menumpahkan tinta pada buku tulis itu.

Selama liburan ini kehidupan gue sangat amat datar. Sholat subuh, tidur lagi, bangun pagi (biasanya gue baru bangun sekitar jam delapan sampe jam sepuluh), sarapan, main komputer, makan siang, sholat zuhur, nonton, tidur siang, sholat ashar, keluar rumah, sholat maghrib, nonton lagi, sholat isya, main komputer kalo ngga nonton lagi, tidur. That’s it!

Kayanya gue harus sering-sering makan Chitato biar gue punya semboyan: Live is never flat.