Jumat, 13 Agustus 2010

Bernama Wanita Berparas Pria

Judul ini emang agak kontroversi. Ga perlu dicekal dan dihakimi karna dalam cerita ini ga ada yang mengganti kelaminnya menjadi lawan jenis. Cerita ini cuma “fantasi” gue aja dalam bermain game Winning Eleven di PC.

Semalem abis sholat tarawih langsung gue kebut sama Tadarus Al-Qur’an. Gue berharap malam ini dapet waktu banyak untuk main game PC. Dan ya, jam 20.30 pun gue uda ready di depan komputer.

Dari kemaren gue main Master League kalah mulu ama tim Atletico Madrid. Di Master League ini gue bikin tim sendiri namanya Crocodillus Daratensis yang diisi sama pemain-pemain kelas dunia, ga terkecuali karakter editan yang gue bikin. Dan malem ini gue berencana ngalahin tim itu.

Terhitung udah tiga kali main, tiga kali juga gue kalah. Dengan sekesal-kesalnya gue coba nenangin diri. Gue harus fokus untuk game yang keempat kalinya ini. tapi ringtone khas Nokia “teriak-teriak” untuk ngasitau kalo ada sebuah “servis pesan pendek”, buru-buru deh gue baca.

Tiba-tiba kepengen sms lo hahaha.” Isi sms dari Maya kaya gini.

Dan ternyata, Maya juga yang bawa keberuntungan buat gue. Ga percaya?

Karna doi sms gue, jadi lah gue keingetan ama tu orang. Karna keingetan itu gue berfantasi dalam game ini. Karakter dengan nama gue yang mana semua kemampuannya diatas rata-rata, gue rubah jadi Utari – nama belakang dari Maya Dwi Utari. Ga lupa angka 8 harus gue tempel untuk jadi nomer punggung. Selesai! Utari, 8.



Pertandingan cukup alot untuk level bintang lima ini. Kedua tim baik Crocodillus Daratensis maupun Atletico Madrid sama-sama ingin mencuri kemenangan. Predikat juara liga emang udah ada sama CD, tapi gue mau CD harus menang untuk menjaga reputasi kalo sampe kalah sama Atletico Madrid yang berperingkat empat di liga.

Trio penyerang gue yang diisi sama Totti, Ibrahimovic, dan Del Piero masih belum memberikan ancaman buat tim lawan. Justru yang menjadi pembuka gol pertandingan ini adalah Utari. Gol-nya di menit ke-30 lewat tendangan bebas membuat gue ngerasa Maya bener-bener ngebawa hoki buat gue malem ini.



Berselang delapan menit kepala gue harus menunduk dengan hadirnya gol balasan yang tercipta dengan perpaduan antara tendangan sudut yang akurat dan heading yang memukau dari seorang striker Atletico Madrid.

Dalam benak gue kalo sampe game keempat ini kalah gue harus tidur dan bersiap untuk membalaskan dendam pada esok hari.

Menit ke-45 gue dapet corner kick. Utari sebagai peng-eksekusi melihat trio penyerang CD bersiap menunggu umpan matang darinya. Dan, bum! Sepakan keras Utari melambungkan bola kearah Fransesco Totti. Sayangnya bola pun dapat disundul oleh bek Atletico.

Tapi, tapi, wasit meniupkan pluit dan menunjuk titik putih. Keputusan tepat dari sang Referee yang dalam siaran ulang terlihat kalo Totti didorong sama pemain belakang yang tadi ngehalau bola. Gue loncat dari kursi saking kegirangan! Dan Utari pun sebagai algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dari titik 12 pas Utari mengecoh penjaga gawang dengan mengarahkan bola ke pojok kiri atas.



Kick-off diberikan untuk tim lawan dengan tambahan waktu tiga menit. Setelah dua gol dari Utari melesat gue pun semakin haus akan kemenangan. Bener aja, passing dari Roberto Carlos ke Ronaldinho yang langsung memberikan umpan terobosan kepada Totti berbuah manis. Right-foot volley yang terarah menghujam keras gawang Atletico. Skor 3-1 ini ga terjamah sampe pertandingan selesai.

Man (atau woman?) of the match pun dinobatkan kepada Utari yang dengan dua gol-nya membawa kemenangan untuk CD.

Bernama Utari, berparas Fachri. Hal itu cuma bisa ditemuin dalam Winning Eleven yang ada di kompi gue. Hahaha :D

Sepertinya Utari membawa hoki. Akan gue pertimbangkan untuk make nama Utari terus dalam starting eleven CD.

Malam yang indah untuk gue, dan Utari-nya si Maya.

Happy Ramadhan yaa!

See you later,
8 :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar