Rabu, 01 September 2010

Padahal Masi Belum Terlalu Bisa

Alhamdulillah, puji syukur hanya milik Allah. Tuhan semesta alam. Dzat Yang Maha Segala-galanya. Yang dari awal sampe akhir selalu meberikan kita kenikmatan, yang jika kita berusaha menghitungnya niscaya kenikmatan itu tidak akan bisa kita hitung dengan apapun. Sholawat dan salam tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Manusia yang telah merubah zaman, dari zaman yang biadab menjadi zaman yang beradab.

Selama seminggu ini gue jadi panitia Pesantren Ramadhan di SMP. Banyak hal yang bisa gue pelajarin dari kejadian ini. Betapa pentingnya peran seorang remaja dalam aktifitas adik-adik kita. Sangat amat miris hati gue ketika banyak dari anak SMP sekarang yang masih memuja-mujakan dunia. Padahal kalo kita tau umur kita yang terjalani puluhan tahun lamanya ga akan dapet apa-apa di akhirat kelak jika kita masih belum paham untuk apa kita hidup. Sedih. Dan Insya Allah dari sini gue memulai semuanya.

Dari kelas IX, kelas VIII, maupun kelas VII SMP, masih punya banyak banget kesamaan. Yaitu sama-sama belum bisa diatur. Ketika gue menyampaikan sebuah materi tentang nama lain bulan Ramadhan pun, yang menurut gue ini mesti kita tau, mereka masi banyak yang ngobrol. Setelah gue ingetin mereka untuk ga bercanda, mereka pada anteng lagi. Tapi hal itu ga akan bertahan lama.

Di hari terakhir gue mulai merasa letih. Gue lelah fisik maupun mental. Tapi gue masi harus ngejalanin amanah ini dengan baik. Banyak dari guru-guru yang udah ngeluh akan jadi apa masa depan mereka kalo mereka masi belum bisa berubah seperti ini? Aha! Secepat kilat gue pun dapet ide yang menurut gue anak-anak harus tau tentang ini. Keyakinan Dalam Diri Adalah Kunci Kesuksesan.

Bak seorang Mario Teguh dalam seminar-seminar motivasi, gue coba sampein materi yang kaya gini ke anak-anak. Gue kasi mereka motivasi, gue berikan stimulus-stimulus yang positif ke anak-anak, gue tantang mereka untuk bermain dengan keyakinannya, alhasil anak-anak pun banyak yang tertarik. Banyak dari mereka yang mampu merubah sekeliling dengan keyakinan mereka. Bocah SMP, dengan keyakinannya, bisa merubah jari tengah sebelah kanan yang awalnya sejajar dengan jari tengah sebelah kiri ketika telapaknya dipertemukan, kini yang jari tengah sebelah kanan bisa lebih panjang dari yang sebelah kirinya. Wow! Secepat itu mereka bisa melakukannya. Pas gue suru mereka konsentrasi lagi, trus gue suruh bayangin andai aja dalam hitungan ketiga jari mereka bisa sama panjang lagi, dan… 1, 2, 3, buka mata kalian! Apa yang terjadi? Jari mereka pun kembali sama panjangnya.

Padahal Masi Belum Terlalu Bisa, tapi ga ada kata terlambat untuk mencoba. Siapa tau gue bisa jadi seorang trainer atau motivator besar layaknya Mario Teguh. Yang bisa memberikan motivasi buat khalayak ramai. Hahaha.

Merasa puas ketika di penghujung petang adzan maghrib berkumandang. Alhamdulillah, cape hari ini terbayar ketika bibir gue menyentuh gelas untuk menyeruput teh manis.

Well, liburan gue masi ada waktu beberapa hari. Saatnya mempersiapkan segala sesuatu dengan lebih terperinci.

Maaf lahir batin yaa semua :)

-Fachri Muhammad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar