Sabtu, 09 Juli 2011

Nano-Nano

Ahaaa, nano-nano coy. Tau ngga itu apa? Yaps betul sekali! Nano-nano adalah salah satu produk permen yang mempunyai beraneka macam rasa (manis, asem, asin) dalam tiap butirnya. Menurut gue hidup kita pun berasa kaya nano-nano, termasuk juga cinta.

Kenapa harus ngebahas cinta? Karna gue sedang jatuh cinta. Ga mungkin juga dong gue yang lagi kasmaran kaya gini malah ngebahas postingan yang berbau kentut hahaha.

Bicara cinta, pasti ngomongin masalah perasaan. Ngomongin perasaan pasti nyambung ke hal-hal yang lagi kita rasain, apa yang lagi kita rasain pas jatuh cinta? Pastinya nano-nano.

Oke mungkin umur jadian gue sama Tisya bole dibilang masi terhitung 'belia' karna belom sampe itungan sebulan kita merajut kasih. Tapi jangan salah yaa, biarpun baru seumur jagung gue uda berhasil merasakan kembali seni dari pacaran itu sendiri.

Seni? Iya, seni! Emang apa gitu seninya? Pasti kalian akan bertanya seperti itu.

Menurut gue ya esensi dari pacaran itu ialah dua orang yang mempunyai perasaan saling menyayangi dan diikat oleh sebuah janji yang ditandai dengan 'jadian'. Cukup. Lalu apa seninya? Seni disini menurut gue adalah bagaimana kalian mengunakan kepekaan perasaan untuk 'mencicipi' jalannya pacaran itu sendiri.

Pernah galau? Itu seninya. Pernah ngerasa berbunga-bunga? Itu juga seninya. Ayo deh kalian menilai sendiri seperti apa merasakan seni dari berpacaran.

Dalam beberapa minggu setelah jadian ini bahkan gue sempet merasakan berbunga-bunga, galau, bingung, dicuekin, kena marah, ngerasa digantung hubungannya, dapet mood yang beda-beda, kangen, sakit hati dalam waktu yang bersamaan.

Mungkin kalo rasa itu dijadiin sebuah permen nano-nano akan kalah bersaing dengan produk gue karna banyaknya rasa yang gue punya :p

Cari permen nano-nano yang rasanya selain manis, asem, asin kira-kira dimana yaa? :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar